Pemandangan Kebun Kopi Arabika Kawah Ijen – Di dataran tinggi Kawah Ijen ada dua buah perkebunan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara ...
Pemandangan Kebun Kopi Arabika Kawah Ijen – Di dataran tinggi Kawah Ijen ada dua buah perkebunan yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara XII (Persero). Perkebunan itu ialah kebun Kalisat Jampit serta kebun Blawan. Kedua perkebunan kopi tersebut adalah kebun dengan budidaya kopi arabika. Kopi arabika dataran tinggi kawah Ijen dikenal di manca negara dengan Java Coffee. Kopi ini sangat mantap dengan rasa pahit dan masam, berbeda dengan kopi robusta yang hanya terasa pahit saja.
Di kedua perkebunan kopi tersebut ada wisata agro dengan fasilitas yang baik untuk kenyamanan wisatawan. Homestay / penginapan yang ada menyediakan kamar dengan air panas untuk melawan hawa dingin pada saat wisatawan mandi.
perkebunan Kalisat Jampit terdapat Homestay Arabika dengan kapasitas kamar kuranng lebih 19 standar serta 4 kamar superior. Terdapat juga guest house Jampit dengan arsitektur rumah kuno jaman Belanda berkapasitas kurang lebih 4 kamar. Selain wisata agro kebun serta pengolahan kopi arabika, pengunjung bisa juga menikmati stoberi langsung dari kebun seluas 6 hektar.
Pemandangan Kebun Kopi Arabika Kawah Ijen – Di kebun Kopi Blawan juga terdapat penginapan / Hotel Catimor yang bisa menampung pengunjung kurang lebih dari 24 kamar standar serta 6 kamar superior. Bangunan homestay beraksitektur rumah kuno buatan Anno 1894. Wisata agro yang dieberikan ialah wisata kebun kopi, pengolahan kopi, kebun stroberi, kolam pemandian air panas dan air terjun Blawan.
GH Jampit dan Catimor Untuk Musim panen kopi pada bulan Mei hingga September. Pada waktu musim panen kopi wisatawan lokal maupun manca negara dapat sendiri memetik kopi serta menyaksikan proses pengolahannya. Pada bulan Nopember hingga Desember terjadi pada musim bunga kopi yang baunya harum sekali.
Pengunjung yang akan naik ke Puncak kawah Ijen juga banyak menginap di ke2 homestay tersebut. Kedatangan wisatawan mancanegara lebih banyak dari pada wisatawan lokal. Wisman yang bermalam di kedua homestay tersebut dalam satu tahun mencapai ±15.000 orang. kebanyakan wisman yang datang berasal dari Perancis. Puncak kedatangan dan kunjungan wisman pada bulan Juli sampai September.
COMMENTS